KPI (Key Performance Indicator): Jenis & Penerapan

kpi adalah

Setiap pekerja di bidang bisnis paham bahwa perusahaan bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan performa terbaik. Diantara berbagai instrumen pengukuran yang diterapkan pihak manajemen, KPI adalah salah satunya.

KPI adalah kepanjangan dari Key Performance Indicator yang merupakan alat evaluasi kinerja untuk tolak ukur kondisi bisnis dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan. Dengan alat ini, manajemen dapat merancang strategi untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Apa itu KPI, bagaimana cara membuatnya, dan seperti apa contohnya? Simak ulasan berikut.

Jadi, KPI Adalah…

Secara sederhana, KPI adalah matriks pengukuran tentang bagaimana organisasi menjalankan bisnisnya untuk mencapai visi strategis. Dengan instrumen ini, perusahaan dapat memonitor dan menganalisa kinerja karyawan sesuai perencanaan awal. Selain itu, KPI adalah instrumen yang tepat untuk tindak lanjut peningkatan efektivitas performa.

KPI, singkatan dari Key Performance Indicator, memberikan gambaran tentang target performa, tahapan pencapaian, dan wawasan kepada tim untuk membuat keputusan. Berbagai divisi, mulai dari keuangan, SDM, hingga pemasaran, dapat diuntungkan dengan matrik KPI.

Apa itu KPI menurut Ahli?

Warren (2011)

KPI adalah pengukuran yang menilai bagaimana organisasi mengeksekusi visi strategi. Hal ini meliputi analisis apakah strategi-strategi yang dijalankan oleh organisasi telah terintegrasi secara interaktif.

Banerjee dan Buoti (2012)

KPI adalah pengukuran untuk evaluasi kinerja dalam tujuan mencapai target organisasi secara objektif. Selain itu, KPI juga dapat digunakan untuk melihat tren pasar serta sebagai dasar pengambilan keputusan.

Kriteria Matrik KPI

Tidak semua matrik pengukuran yang digunakan perusahaan adalah Key Performance Indicator. Agar dapat dikatakan sebagai KPI, matrik harus didasarkan pada target spesifik yang ingin dicapai dalam masa tertentu. Salah satu contoh indikator KPI adalah ‘target penjualan bulan ini’.

Manfaat KPI (Key Performance Indicator)

KPI, singkatan dari Key Performance Indicator, membantu tim mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa baik perusahaan dan karyawan membutuhkan pengukuran KPI.

Bagi Perusahaan

  • Menjadi acuan dalam proses mencapai tujuan perusahaan.
  • Memudahkan pengukuran dan pengawasan kinerja karyawan.
  • Sebagai parameter untuk sistem reward dan punishment yang objektif.

Bagi Karyawan

  • Memudahkan karyawan untuk memahami ekspektasi dari perusahaan.
  • Sebagai motivasi untuk bekerja lebih optimal dalam mencapai target.
  • Mendapat penilaian kinerja yang objektif.

Baca juga: 7 Sistem Absensi Karyawan yang Efektif untuk Perusahaan

Jenis-jenis KPI

Rupanya, KPI dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni KPI financial dan KPI non-financial.

KPI Financial

Pada jenis ini, indikator kerja yang menjadi fokus adalah yang berhubungan dengan keuangan, seperti arus kas, hutang, penghasilan bersih, pengeluaran, biaya operasional, dan pendapatan. Berikut merupakan beberapa contoh KPI HRD finansial.

KPI Net Profit atau Laba Bersih

Menghitung jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi harga pokok penjualan dan biaya bisnis lain, seperti bunga dan pajak.

KPI Gross Profit Margin atau Marjin Laba Kotor

Menghitung nilai persentase hasil pembagian antara laba kotor dan pendapatan.

KPI Net Profit Margin atau Marjin Laba Bersih

Menghitung nilai persentase hasil pembagian antara laba bersih dan pendapatan.

KPI Current Ratio

Menghitung kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagi antara current assets (neraca likuiditas) dan current liabilities (kewajiban lancar).

KPI Non-Financial

KPI Non-Financial adalah jenis yang tidak akan mempengaruhi keuangan perusahaan secara langsung. Biasanya, hal ini berkaitan dengan operasional atau kemajuan dalam perusahaan. Berikut adalah beberapa contohnya:

KPI Pertumbuhan

Berisi indikator seperti jumlah pengunjung, pelanggan, dan rekan perusahaan.

KPI Jasa Online

Berisi tentang indikator cara penyediaan layanan 24 jam.

KPI Penjualan Produk

Berisi tentang indikator ketepatan waktu pengiriman produk ke pemesan.

Cara Penerapan KPI

Agar penerapan KPI dapat berjalan dengan optimal, perusahaan perlu mempertimbangkan indikator SMART. Istilah SMART dalam KPI adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timebound.

Specific atau spesifik

Penjelasan rinci mengenai apa saja yang diukur dalam indikator kinerja utama dan mengapa hal tersebut penting.

Measurable atau terukur

Berdasarkan standar skala tertentu sehingga dapat terukur.

Achievable atau tercapai

Parameter harus dapat direalisasikan oleh pihak yang bekerja.

Relevant atau sesuai

Parameter harus sesuai dengan visi dan misi terintegrasi dalam strategi bisnis.

Timebound atau batas waktu

Perlu menetapkan batas waktu pencapaian dengan realistis.

Baca Juga: 7 Sistem Absensi Karyawan yang Efektif untuk Perusahaan

Cara Membuat KPI Dengan SMART

Berikut merupakan langkah-langkah sederhana dalam cara membuat KPI sesuai dengan indikator SMART.

Mencantumkan Tujuan yang Jelas

Tujuan dalam indikator kinerja harus dinyatakan dengan jelas. Salah satu langkah penting dalam membuat KPI adalah menentukan tujuan yang jelas. Meningkatkan kemampuan handling complaint atau mengatasi komplain adalah salah satu contoh KPI perusahaan jasa perhotelan.

Garis Besar Tujuan yang Ingin Dicapai

Setelah menentukan tujuan utama, Anda dapat mulai merancang garis besar proses dan beberapa target pencapaian realistis. Target ini akan menjadi tolak ukur progres strategi yang dijalankan. Pada tahap awal monitoring, sebaiknya fokus pada target jangka panjang dengan pemantauan jangka waktu menengah.

Pengumpulan Data

Indikator KPI adalah bersifat kuantitatif. Maka dari itu, diperlukan pengumpulan data valid dan konkrit untuk menentukan kondisi objektif dari pelaksanaan strategi di lapangan.

Pembuatan Rumus KPI

Beberapa indikator KPI adalah 1 metrik atau ukuran. Tingkat kepuasan pelanggan adalah contoh KPI perusahaan jasa yang hanya menggunakan 1 ukuran. Namun, banyak diantaranya yang menggunakan kombinasi dengan perhitungan tertentu. Contohnya, produktivitas pendapatan adalah pengukuran KPI yang memerlukan rumus.

Penyajian KPI

Langkah selanjutnya dalam cara membuat KPI adalah menyajikannya. Komunikasi Key Performance Indicator kepada karyawan perlu dilakukan dengan efisien. Anda dapat menerjemahkan data ke dalam bentuk visual seperti grafik dan bagan yang lebih mudah dipahami.

Jelaskan pula proses perhitungan KPI agar karyawan memiliki gambaran konkrit bagaimana cara mencapainya.

Standar evaluasi kritis diperlukan untuk memastikan aktivitas bisnis berjalan secara terencana dan terukur. KPI adalah salah satunya. KPI adalah instrumen pengukuran dengan prinsip interaktif dan terintegrasi berfokus pada tujuan utama.

Dengan penetapan tujuan konkrit dan tahapan rasional, maka perusahaan dapat menganalisis kondisi bisnis lebih objektif.

Itu tadi penjelasan mengenai apa itu KPI perusahaan dan hal-hal seputarnya. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang tips dan informasi terkait dunia bisnis maupun pekerjaan, langsung saja cek artikelnya di blog Clockster!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *